Hitung kesyukuran, bukan kesusahan

Saya tertarik bila mendengar ceramah radio IKIM membicarakan  tentang tajuk di atas.Setiap hari proses kehidupan yang kita lalui menempuh berbagai cabaran.Ada yang manis dan ada yang tak manis.


Sesungguhnya kalau kita hitung kesyukuran kita akan rasa lebih bahagia dan tenang.Ia berkait rapat dengan emosi / tindakan dari peristiwa / perkara yang terjadi ke atas diri kita.
Saya ulas sikit perbincangan tajuk tersebut:-


1. Ceramah itu ada menyebut "Sesiapa yang tidak sabar dengan sedikit, tidak akan bersyukur dengan yang banyak"
2. Syukur lawan kufur - Syukur ada 3 jenis

• kalbi ( hati )
• kauli ( lidah )
• perbuatan

3. kita sebagai manusia tidak memiliki dan tidak dimiliki. Kita hanya bergantung pada Allah untuk hidup.Apa yang kita dapat hanya pinjaman / amanah dari Allah.Kita datang ke dunia tidak bawa apa-apa, kita tinggalkan dunia ini pun tak bawa apa-apa.

4. Tanda kita syukur - rezeki kita dapat disalurkan ke mana? kalau susah nak salurkan kepada perkara-perkara yang baik atau bermanfaat seperti untuk keluarga dan masyarakat, mungkin ada something wrong dari punca rezeki yang kita dapat.jadilah kita seperti lebah -  menghisap bunga ( tempat yang baik ) dan menyumbang pula ke arah kebaikan ( menghasilkan madu )

Jadi untuk bahagia dunia dan akhirat - hendaklah waspada apa yang kita nak.Jadilah kita orang yang bahagia dan membahagiakan